Rabu, 20 Januari 2016

TURUT BERDUKA CITA

Segenap Pengurus Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Valentinus Malik Lein pada hari Rabu, 20 Januari 2016 di RSUD. dr. Hendrikus Fernandez dalam usia 48 tahun.

Bapak Valentinus Malik Lein, lahir tepatnya pada  tahun 1967. Keseharianya sebagai guru mata pelajaran ekonomi pada SMAK Frateran Podor Larantuka. Beliau juga pernah menjadi Kepala SMA Swasta Demon Pagong yang sekarang sudah beralih status menjadi SMA Negeri 1 Demon Pagong.

Tuhan  berkehendak lain. Ia telah meninggalkan kita semua. Mari kita doakan, semoga arwahnya diterima di surga. Doa dan harapan, semoga segala jasa dan budi baiknya tetap dikenang dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melanjutkan ziarah hidup di dunia ini.

Jenazah Bapak Valentinus Malik Lein, saat ini disemayamkan di rumah duka di Kota Larantuka. Besok Kamis, 21 Januari 2016 akan dihantar ke kampung halamannya di Lewokluok, dan akan dimakamkan pada hari Jumad 22 Januari 2016.

Kamis, 14 Januari 2016

CURRICULUM VITAE, PION RATULOLLY

PION RATULOLLY
Pion Ratulolly adalah nama pena dari Muhamad Sole Kadir. Lahir di desa pesisir Lamahala, pada 31 Desember 1986 dari pasangan Bapak (alm) Kadir Kopong dan Emak Dagang Kadir. Menyelelesaikan studi Sarjana Pendidilan di Bahasa dan Sastra Indonesia Undana Kupang. Aktif di berbagai organisasi dan komunitas seni. Turut memprakarsai berdirinya beberapa komunitas satra yaitu, Rumah Poetica, Laskar Sastra dan Dusun Flobamora.

Ketua IPMAL (Ikatan Pelajar Mahasiswa Lamahala) - Kupang periode 2008-2009 ini menulis puisi,cerpen, resensi, esai, reportase dan drama. Tulisannya tersebar di Pos Kupang, Fajar Makasar, Haluan Kepri,Timor Express,Victory News, Flores Pos, TIMORense, Jurnal Sastra Santarang, Jurnal Optimisme,Warta Flobamora dan Cakrawala NTT.
Novel “atma” Putih Cinta Lamahala Kupang adalah buku pertamanya.Cerpennya Tanam Pinang Tumbuh Gading masuk dalam Antologi Cerpen Ujung Laut Pulau Marwah.Cerpennya termaktub pula dalam buku Kematian Sasando. Antologi Cerpen Satrawan NTT. Puisi-puisinya masuk dalam buku senja di kota Kupang, Antologi Puisi Sastrawan NTT. Prolog beserta puisi-puisinya masuk dalam buku Tanah Ketuban, Antologi Puisi Penyair Muda Lamahala.Naskah-naskah dramanya dipentaskan di Kupang, Lamahala, Lembata, Solor, juga disiarkan di TVRI NTT.

Pion mengikuti kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Nasional IX di Jambi,Majelis Sastra Asia tenggara di Kupang,Temu Sastrawan Indonesia III di Tanjung Pinang dn Temu Sastra Indonesia di Kupang. Pion menjadi moderator, pembicara dan fasilitator di beberapa pelatihan dan seminar.

Saat ini menjadi gurudi SMPN Satu Atap Tapobali,Adonara,Flores Timur.Pion juga menjadi pengurus PGRI Cabang Adonara Timur sekaligus pengurus PGRI Ranting VIII Kiwangona. Pion juga menjadi pengurus AGUPENA Flotim.

Tahun 2014 menjadi juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat untuk guru sekabupaten Flores Timur. April 2015,  menerbitkan buku Kumpulan Cerpen “ Wasiat Kemuhar”

Nomor Handphone      : 085239163535
E-mail                          : pionratulolly@gmail.com
Akun Facebook           : Pion Ratulolly

SIAP MENJADI SALAH SATU NARASUMBER PADA KEGIATAN PELATIHAN JURNALISTIK DAN MENULIS PUISI YANG AKAN DISELENGGARAKAN AGUPENA FLORES TIMUR  PADA MINGGU KE- 2 BULAN FEBRUARI 2016 UNTUK SISWA SMP/MTs dan SMA/SMK SE- KABUPATEN FLORES TIMUR.


Jumat, 08 Januari 2016

SAYEMBARA MENULIS CERITA RAKYAT FLORES TIMUR



Flores Timur memiliki beragam kekayaan budaya, salah satunya adalah cerita rakyat Flores Timur. Bertolak dari pemikiran sederhana ini, Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Kabupaten Flores Timur merasa terpanggil untuk mengadakan “Sayembara Menulis Cerita Rakyat Flotim” dan mempublikasikan dalam bentuk buku Atalogi Cerita Rakyat Flotim.

Adapun ketentuan Sayembara diataranya:

1.      Cerita rakyat yang ditulis merupakan cerita rakyat Flores Timur.
2.      Cerita rakyat Flores Timur ditulis dengan menggunakan bahasa indonesia berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Pilihan kata dalam bahasa daerah disertakan dengan catatan kaki.
3.      Peserta dapat mengirim lebih dari 1 (satu) karya untuk diseleksi, disertai biodata peserta, termasuk nomor hanpon, yang dapat dihubungi.
4.      Karya merupakan karya mandiri dan asli serta belum pernah diterbitkan.
5.      Peserta merupakan pendidik di Kabupaten Flores Timur (Tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK)
6.      Panjang cerita 600  sampai 1500 karakter, diketik dengan huruf Times News Roman, Ukuran huruf 12, berspasi 2 (rangkap)
7.      Karya dikirim dalam bentuk hardfile (printout) disertakan dengan softfile (CD atau flesdisc untuk dicopy)
8.      Karya diantar langsung ke Sekterariat Agupena Flores Timur
9.      Narasumber minimal 2 (dua) orang. Peserta wajib menuliskan biografi singkat narasumber sertakan dengan nomor hanpon.
10.  Karya yang masuk ke penyelenggara menjadi hak penerbitan Agupena Flores Timur. Sementara hak cipta tetap menjadi milik penulis.
11.  Batas akhir (deadline) pengiriman karya Minggu, 21 Februari 2016
12.  Sayembara ini tidak dipungut biaya.
13.  Tim penilai : Bernad Tukan, Silvester Petara Hurit, Pion Ratulloly.
14.  Kejuaraan akan diumumkan pada puncak HUT Agupena yang pertama 1 Maret 2016
15.  Juara I mendapatkan dana insentif Rp. 300.000, II 250.000, III 200.000 disertai piagam penghargaan.
16.  Konfirmasi, Maksi: 085 253 456 413

Mengetahui
Pengurus Agupena Cabang Flores Timur Periode 2015- 2018


Maksimus Masan Kian, S.Pd
Ketua